Langsung ke konten utama

Manusia Cinta Dan Kasih


AYAH, SOSOK YANG SERING TERLUPAKAN! 




Assalamualaikum Wr.Wb Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu tahu bagaimana kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Tidak ada orang tua yang tidak sayang pada anak kandungnya sendiri kecuali punya orang tua tiri, itu juga Ayah atau Ibu tiri tidak semuanya seperti itu. Kita semua mengetahui bahwa yang sering menunjukkan sayangnya sebagai orang tua adalah Ibu. Tapi di sisi lain ternyata seorang Ayah juga sama cara menyayangi anaknya. Memang jelas beda cara seorang Ayah menyayangi anaknya dibandingkan dengan Ibu. Apakah Anda tahu bagaimana cara seorang Ayah  menangani anaknya yang bandel ?


 Di sini dijelaskan :
seorang Ibu melihat anaknya bandel disanjung dulu baru dihajar, beda halnya jika seorang Ayah melihat anaknya bandel si Ayah pasti menghajarlnya terlebih dahulu baru disanjung-sanjung.

Tapi maksudnya bukanlah seperti itu. Mungkin Anda mengatakan lebih banyak kasih seorang Ibu jika dibandingkan dengan kasih seorang Ayah, pada hal keduanya sama. Hanya komunikasi kita sajalah yang membuat semua itu renggang terhadap Ayah. Karena pada umumnya kita mengetahui bahwa seorang laki-laki yang telah menjadi seorang bapak itu bawaannya "kasar". Tidak semuanya seperti itu .
Tidak jarang seorang Ayah rela mengorbankan seluruh jiwa raganya hanya untuk sang anak. Karna buat dia anaknya lah yang terpenting. Banyak ayah-ayah di dunia ini yang telah letih berkerja di luar rumah untuk mencari nafkah tapi ketika dia melihat wajah sang anak rasa lelah , letih, semuanya hilang seketika.

 


 Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan,
yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.
Lalu bagaimana dengan Ayah?
Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu
tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?





 Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……



Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan
menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba..
Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.





Ketika kamu sudah beranjak remaja….


Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,
Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Sarjana.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah..


Ketika kamu menjadi gadis dewasa…..

 
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan….
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak….. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu……
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.



Dan akhirnya….


Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia…..

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Ayah menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa…..
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:
“Ya Allah, ya Tuhanku …..Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita dewasa yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Ayah telah menyelesaikan tugasnya menjagamu …..
Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..



Sumber:

https://priendah.wordpress.com/2009/12/17/dibalik-kisah-seorang-ayah/
https://aliyunmusa.wordpress.com/2012/08/06/kasih-sayang-seorang-ayah-kepada-anaknya/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia Dan Tanggung Jawab

LINGKUNGAN ADALAH SAHABAT KITA! Lingkungan merupakan sesuatu yang tidak dapat terlepas dalam diri seorang manusia dalam hal bersosialisasi karena manusia merupakan makhluk sosial yang diciptakan untuk saling berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dan jika berbicara tentang tanggung jawab manusia terhadap lingkungan nya, memang sudah barang tentu hal tersebut merupakan suatu hal yang lumrah untuk kita cerna, karena manusia tidak terlepas dari orang banyak(masyarakat) yang berinterkasi dengan satu sama lain. Tanggung jawab kita terhadap lingkungan sangat besar, karena kita sendiri yang mempengaruhi llingkungan. Jika kita mau hidup sehat maka kita wajib bertanggung jawab untuk menjaga dan membersihkan lingkungan kita. Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh besar satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif. Manus

POSTER TENTANG PRO & KONTRA REKLAMASI TELUK JAKARTA

Tugas  Hukum Pranata Pembangunan Dari Poster diatas kurang lebih seperti itulah Pro dan Kontra atau Keuntungan dan Kerugian dari Rencana Reklamasi Teluk Jakarta yang dikembangkan oleh Pemerintah DKI Jakarta, Dampak-dampak lain tentu saja masih ada, Jika dengan reklamasi pantai tersebut lebih banyak membawa keuntungan untuk daerah itu sendiri dan juga masyarakat sekitar tak ada salahnya dilakukan reklamasi dengan syarat tidak mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan sekitar. Apalagi, Pemprov DKI sudah berulang kali melakukan kajian dan studi-studi analisis dampak lingkungan (Amdal), sebelum Gubernur DKI memutuskan dan memberikan izin pelaksanaan reklamasi kepada para pengembang. Menurut saya kekhawatiran sekelompok masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan dari pelaksanaan proyek reklamasi itu sangatlah berlebihan dan tidak berdasar. Karena kebijakan Pemerintah daerah maupun Negara Indonesia pastinya sudah mempertimbangkan atau mengantisipasi dengan baik. Se

Manusia Dan Keindahan

KEINDAHAN YANG BERMAKNA Apa itu keindahan? Harus diakui bahwa mendefinisikan keindahan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Keindahan dapat dipandang secara subjektif, objektif, dan secara luas. Secara subjektif, keindahan merupakan suatu realitas psikologis yang terdapat di dalam diri subjek. Disini keindahan dilihat dari sisi subjek, orang yang batinnya diselimuti dengan perasaan-perasaan indah. Manusia memiliki sensibilitas esthetis, karena itu manusia tak dapat dilepaskan dari  Manusia memiliki sensibilitas esthetis, karena itu manusia tak dapat dilepaskan dari keindahan. Manusia membutuhkan keindahan dalam kesempurnaan (keutuhan) pribadinya. Tanpa estetika, kemanusiaan tidak lagi mempunyai perasaan dan semua kehidupan akan menjadi steril. Melalui panca indera manusia dapat merasakan sesuatu. Apabila manusia merasakan akan sesuatu itu menyenangkan atau menggembirakan dan sebagainya, timbul perasaan puas. Demikian juga terjadi, kepuasan timbul setelah seseorang